Senin, 08 November 2010

RENCANA OPERASI TANGGAP DARURAT BENCANA MERAPI

RENCANA OPERASI TANGGAP DARURAT BENCANA MERAPI

POSKO KEMANUSIAAN LINGKAR MUDA YOGYAKARTA

Tanggap Darurat Bencana

Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Segera setelah bencana alam yang tergolong berskala besar terjadi, selain Pemerintah juga banyak pihak baik kelompok maupun Instansi/Lembaga di dalam masyarakat, dari dalam maupun luar negeri ingin berkontribusi menolong sesama yang terkena dampak bencana. Banyaknya pihak yang berkontribusi pada saat yang bersamaan di suatu lokasi yang sama dapat mengakibatkan tidak terkoordinasi dan tidak terpadunya upaya penanggulangan bencana apabila tidak dilakukan upaya pengendalian/pengaturan yang terkoordinasi. Untuk menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh maka semua pihak (Instansi/Lembaga/Kelompok) yang terlibat dalam penanggulangan bencana harus mengacu pada sistem yang sama yang disebut Sistem Komando Tanggap Darurat Bencana.

Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat bencana meliputi:

  1. Melakukan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan kerugian di daerah bencana serta sumber daya yang tersedia.
  2. Menentukan status keadaan darurat bencana.
  3. Melakukan penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terkena bencana.
  4. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terkena bencana.
  5. Melindungi kelompok rentan (bayi, anak-anak, ibu hamil, wanita, lansia, dan penduduk dengan kebutuhan khusus (misal: cacat jasmani dan orang sakit).
  6. Melakukan pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.


Aspek Teknis dalam Operasi Tanggap Daurat :

Manajemen dan Koordinasi

Manajemen Tanggap Darurat yang diperlukan 3 C:

- Command (komando)

- Control (pengendalian)

- Coordination (kordinasi)

Bentuk kegiatan:

- Mendirikan POSKO

Perlindungan Penerimaan dan Pendataan

  • Evakuasi korban yg masih hidup dan meninggal
  • Memberikan pertolongan dan perlindungan bagi korban selamat
  • Menerima dan memberikan tempat penampungan sementara
  • Mendata dan mencatat agar memudahkan dalam pengurusan pelayanan

  • Pangan dan Nutrisi
  • Pada tahap awal yg diberikan adalah makanan siap santap, karena tidak dapat memasak.
  • Pemberian jatah hidup perkeluarga, apabila sudah didata dan mendapatkan tempat penampungan
  • Biaya/Kebutuhan pangan sesuai standard departemen sosial yakni 400 g dan Rp 3000,- (per orang per hari)

  • Logistik dan Transportasi
  • Pengumpulan, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran bantuan logistik sangat diperlukan pada tanggap darurat.
  • Diperlukan gudang dan sarana transportasi
  • Dukungan transportasi sangat ditentukan oleh ketersediaan bahan bakar minyak (BBM)

  • Pelayanan Kesehatan
  • Setiap korban bencana Setiap korban bencana mendapat perawatan kesehatan secara gratis di puskesmas dan RS rujukan
  • Pemerintah menyediakan tenaga medis, peralatan kesehatan dan obat-obatan.

  • Pendidikan
  • Pada tahap tanggap darurat, proses belajar mengajar bagi para siswa harus tetap berjalan.
  • Lokal tempat belajar dapat menggunakan bangunan yg ada, sekolah terdekat dan tenda-tenda darurat.
  • Keperluan untuk proses belajar (buku pelajaran, alat belajar (buku pelajaran, alat tulis dan keperluan lain) harus disediakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar