Berikut dokumentasi gerakan satu komunitas satu pipa :
Gerak langkah orang-orang muda Yogyakarta, bagi para survivors Bencana Merapi 2010. Segala karya dan aksi nyata adalah doa bagi kemanusiaan, pembelaan kami pada kehidupan !
Selasa, 14 Desember 2010
Jumat, 10 Desember 2010
Gerakan Pipa Natal Merapi : Satu Komunitas, Satu Pipa, Satu Indonesia
Jalin  tangan untuk rehabilitasi instalasi air bersih (Desember 2010 - 10 Januari 2011)
Air adalah berkat, Air adalah doa, 
air adalah kehidupan, air adalah cintakasih
Semoga ia membasuh hati kita, 
semoga ia menyucikan jiwa kemanusiaan kita
Gerakan Pipa Natal untuk Merapi adalah gerakan untuk kita semua. 
Ketika  anak-anak berkumpul untuk mempersiapkan Natal dan mereka menyempatkan diri menabung beberapa ribu rupiah demi sebatang pipa, saat  umat lingkungan berkumpul dalam perjumpaan advent dan menyisihkan sebagian  kolekte mereka untuk menyumbang instalasi pipa bagi warga Merapi, ketika  orang-orang muda dengan penuh daya kemudaan yang kreatif menggalang dana bagi  perbaikan sarana air bersih di lereng-lereng gunung Merapi.
Gerakan Pipa Natal untuk Merapi adalah sebuah gerak bersama kita semua, yang diorganisir oleh Lingkar Muda dan Konsorsium Banyu Gunung, yang lahir  setelah mengamati rusaknya sistem distribusi air bersih di kawasan Lereng  Merapi. Hancurnya instalasi air bersih menyebabkan masyarakat kesulitan dalam  penyediaan air bersih dan MCK. 
Pemenuhan  kebutuhan air bersih menjadi pijakan yang sangat penting bagi normalisasi kehidupan masyarakat pasca erupsi. Dengan normalisasi  kehidupan sehari-hari, masyarakat diharapkan segera bisa memfokuskan diri pada  beragam aktivitas pemulihan pasca erupsi. 
Di sisi  lain, gerak keprihatinan dan laku doa para survivors ini menjadi kesempatan indah bagi peziarahan kemanusiaan yang lebih luas. Pribadi-pribadi harus disapa dan diundang, komunitas-komunitas harus  bergerak dan berkumpul menjadi satu persaudaraan saling berbagi dan  memberdayakan. Kami berharap mampu mengajak dan membangun persaudaraan dengan lebih banyak  lagi pribadi dan komunitas untuk bergandeng tangan menemani dan berjuang bersama para survivors.
Untuk itu  Lingkarmuda dan Konsorsium Banyu Gunung, dan menyatukan para donatur dengan para penggerak masyarakat setempat. Konsorsium Banyu  Gunung adalah jejaring masyarakat yang tergerak untuk membantu pemuihan sistem  air bersih di kawasan terdampak erupsi Merapi. Sementara Lingkarmuda sendiri  adalah sebuah komunitas orang muda yang berkumpul dan bergerak sejak awal  erupsi Merapi sampai saat ini, dengan memegang teguh semangat kesukarelawanan  dan persaudaraan. 
KERUSAKAN  YANG TERJADI 
Pasca  erupsi Merapi ada puluhan dusun mengalami kerusakan sumber air. Ada beberapa sebab kerusakan : 
1.        hanyutnya  pipa dan instalasi air bersih lainnya akibat hanyut terbawa lahar dingin, 
2.        tercemarnya  air oleh zat berbahaya,
3.        mengeringnya  sumber air, 
4.        rusaknya  sumber air karena timbunan bahan material.
Setiap  kasus tentu membutuhkan penanganan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi medan, jumlah warga, dan lain-lain. Untuk itu assesment  dengan melibatkan mereka-mereka yang memahami teknik serta warga yang  benar-benar menguasai daerah masing-masing sungguh amat diperlukan.
KRITERIA  DUSUN 
Untuk itu  Lingkarmuda menggunakan beberapa kriteria untuk memfokuskan gerak pendampingan yang dilakukan. Ada 5 kriteria utama :
1.        Kesiapsiagaan  dan keswadayaan warga
2.        Jumlah  warga yang dilayani
3.        Lokasi,  ancaman bahaya, dan ancaman kerusakan instalasi akibat bahaya primer dan sekunder Merapi
4.        Biaya  yang harus dikeluarkan, semakin kecil biaya semakin mudah dilaksanakan
BERERAPA  HAL PRINSIP
Ada prinsip  yang dipegang teguh Lingkarmuda/KBG dalam kerja yang dilakukan : 
1.        Swadaya
2.        Partisipatif,  berbasis komunitas
3.        Memberdayakan
4.        Berbasis  kultur dan kearifan lokal
5.        Ramah  lingkungan (mis : menolak pengeboran)
HAL-HAL  PENTING LAINNYA :
Ada  beberapa hal penting lainnya yang menjadi pegangan kita :
1.        Gerakan  masyarakat  tidak bermaksud menggantikan peran dan tanggung jawab pemerintah dalam  menyediakan fasilitas publik kepada warga negaranya. Negara tetap memiliki dan harus menjalankan tanggung jawab penyediaan air bersih bagi warganya.
2.        Semua  bantuan yang diberikan bersifat darurat sifatnya, hanya agar pasokan air bagi kebutuhan sehari-hari menjadi layak dan tercukupi. Kami tidak mengandaikan bantuan yang diberikan itu permanen dan final sifatnya. Keswadayaan masyarakatlah yang akan menjadi kunci utamanya.
3.        Perbaikan  instalasi air bersih menjadi momentum penguatan komunitas sekaligus penguatan kesadaran ekologis bagi masyarakat desa dengan  mengajak mereka menyadari perlunya perlindungan air dan tata ekosistem di  sekitarnya. Termasuk pula, bagaimana menjaga itu semua dengan mewaspadai teknologi modern  yang kadang  mengancam kelestarian hidup bersama.
LANGKAH  DEMI LANGKAH
Tahap-tahap  yang dilalui :
1.        Informasi  masuk
2.        Assesment  tim Lingkarmuda
3.        Komunikasi  kontak person setempat
4.        Rembug  warga
5.        Desain  teknis
6.        Koordinasi  pengerjaan
7.        Dropping  bahan material bantuan
8.        Pengerjaan
9.        Penyelesaian
10.     Slametan
11.     Laporan  akhir
DAERAH  DAMPINGAN
Sejauh ini  Lingkarmuda mendampingi dan mensupport swadaya warga dalam pemulihan sarana air bersih di beberapa daerah berikut : 
Tahap  pengerjaan
1.        Dusun  Berokan, Desa Pucanganom, Kec. Srumbung, Kab. Magelang (bekerja sama dengan Konsorsium Toya Mili)
2.        Dusun  Diwak, Desa Sumber, Kec. Dukun, Kab. Magelang
Tahap  assesment dan rembug warga di wilayah Kabupaten Sleman (bekerjasama dengan Posko Somohitan) : 
3.        Dusun Pule Sari, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi
4.        Dusun Nganggrung, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi
5.        Dusun Nganggrung kidul, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi
6.        Dusun Jambu Sari, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi
7.        Dusun Imorejo, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
8.        Dusun Dukuh sari, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
9.        Dusun Ledok Lempung, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
10.     Dusun Ngembesan,  Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
11.     Dusun Sempu,  Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
12.     Dusun Gondoarum,  Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
13.     Dusun Balerante,  Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
14.     Dusun Tlatar,  Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
15.     Relokasi Pelem, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
16.     Dusun Jineman,  Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
17.     Dusun Tunggularum,  Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
18.     Dusun Kemiri  Kebo, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
19.     Dusun Kapingrejo,  Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
20.     Dusun Ngandong,  Desa Girikerto, Kecamatan Turi
21.     Dusun Babadan  (srowangsan), Desa Girikerto, Kecamatan Turi
22.     Dusun Tritis  Kulon, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem
23.     Dusun Kemiri,  Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem
24.     Dusun Turgo,  Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem
25.     Dusun Tawang  Rejo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem
26.     Dusun Sidorejo,  Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem
Tahap  assesment
27.     Dusun Sempon, Desa Wates, Kec. Dukun, Kab. Magelang
28.     Dusun Selasari Tegal, Desa Wates, Kec. Dukun, Kab. Magelang
29.     Dusun Selasari Dukuh, Desa Wates, Kec. Dukun, Kab. Magelang
(Detail  kebutuhan ada pada kami)
Masih ada  beberapa daerah lain yang meminta bantuan dari Konsorsium Banyu Gunung/Lingkarmuda, akan tetapi mengingat keterbatasan sumber daya  kami untuk sementara membatasi diri di 29 titik tersebut. Gerakan  rehabilitasi ini akan membantu setidak-tidaknya 1500 KK atau 5000 warga di Lereng Merapi.  
APA  YANG BISA KITA BERSAMA LAKUKAN ?
Tentu saja  ini bukan kerja mudah. Sampai saat ini kami telah mendapat bantuan pipa sebanyak 4090 batang (panjang 16,36 km) dari berbagai  ukuran. Sebagian pipa sudah kami salurkan, sebagian lagi sudah dialokasikan ke titik-titik yang membutuhkan. Kami juga telah menerima bantuan 4 water  torn, sebuah jetpump pengangkat air, selang dan beberapa kelengkapan lain. Tetapi ini tentu saja masih jauh dari  cukup.
Gerakan  rehabilitasi air bersih di Lereng Merapi masih membutuhkan lebih banyak lagi bantuan dari rekan-rekan semua. Kami membayangkan  setiap komunitas bisa setidaknya menyumbang satu pralon bagi gerakan ini,  syukur-syukur bisa berupa bahan-bahan lain, yang bisa membantu sahabat-sahabat kita di  lereng Merapi.
SEBUAH  GERAKAN BERSAMA
Sebuah  gerakan kita bersama, itulah yang kami rindukan saat ini. Semua orang bergandeng tangan untuk memberikan “kado air” di penghujung tahun ini. Sebuah kado Natal bagi kita semua,  hadiah indah bagi kemanusiaan kita.
Kami  mengundang semua komunitas umat beriman untuk menyumbangkan setidaknya satu pipa, yang  akan kami salurkan bagi warga Merapi yang saat ini mengalami kesulitan air bersih. Apapun ukuran pipa yang anda berikan semuanya akan berguna (kami harap minimal ukuran 2 inchi).  Silakan kirim pipa pralon atau kontribusi anda yang lain ke : 
Posko  Kemanusiaan Lingkarmuda
Jln. Dr.  Wahidin 54 Yogyakarta 55222
Apabila  komunitas rekan-rekan kesulitan mengirim dalam bentuk barang, silakan menyampaikannya melalui rekening kami dengan intensi “PIPA NATAL  UNTUK MERAPI”, ke : 
Rekening BCA KCP  URIP SUMOHARDJO 
No. 4560050491, a.n.  CHATARINA GRASIA
Jangan lupa untuk mengkonfirmasi kami (pengirim dan besarnya) di 085643521325 setiap  kali mengirim bantuan, untuk kontrol dan pelaporan. Untuk koordinasi gerakan  ini silakan hubungi CP : Lilik 085643521325, Budi S. Gemak 08122764985.